tulisan untuk UI-Guide 2011 (terbit Agustus 2011)
2:26 AM
One of The Inspirator
 | |||
 | |||
 |
| Foto yang umum sekali dipakai dalam pemberitaan media. Didapat dari Google. :) |
S
|
hofwan Al Banna Choiruzzad adalah mahasiswa berprestasi Universitas Indonesia tahun 2006. Dia juga lulusan dari School of International Relations di Ritsumeikan University, Jepang. Pada Mei 2009, dia mendapat posisi pertama pada acara The 39th St Gallen Symposium di Switzerland.
Dengan paper berjudul ‘Boundaries as Bridges: A Reflection for Transnational Business Actors’ dia mengalahkan Jason George dari Harvard Business School Graduate School of Business Administration, Amerika Serikat, dan Aris Trantidis, London School of Economics and Political Science, Inggris.
Selain itu, Shofwan juga aktif menulis buku islam tetang remaja. Beberapa karyanya adalah “Palestine, Emang Gue Pikirin”, “Ramadhan is Dead”, “Nikah, Emang Gue Pikirin”, dan “100% Dakwah Keren”.
Lelaki kelahiran 14 Juli 1985 ini tak sungkan untuk berbagi ilmu yang bermanfaat kepada sesama. “Satu hal yang selalu membuat saya bersemangat, kita tidak hanya memperjuangkan mimpi kita sendiri,” ungkap Shofwan. Kesenjangan yang timbul dalam masyarakat baik lokal maupun global membawa dia untuk mempelajari hubungan internasional (International Relations). “Saya harus memahami bagaimana "dunia" kita bergerak. Untuk menciptakan yang lebih baik, kita harus bersuara lantang. Berprestasi adalah bagian dari memperbesar "suara" kita supaya mimpi dunia yang lebih adil itu bisa terwujud.”
Vision shows the way, passion sustains the journey adalah quotes andalannya. Namun, terkadang demotivasi sering melanda dirinya. “Jalan keluarnya adalah mengerjakan hal lain yang menarik yang tidak biasa kita lakukan. Memaksa kita fokus pada hal yg sedang membuat jenuh tidak akan terlalu membantu. Luangkanlah waktu sejenak untuk melakukan hobi sampai kita kembali jernih, dan kembali fokus dan termotivasi lagi.”
UI-ers, Shofwan juga berpesan kepada para MaBa 2011 loh! “Selamat! Satu lompatan besar dalam kehidupan sudah teman-teman lalui. Untuk menciptakan lompatan itu, teman-teman harus mengandaskan mimpi banyak orang lain. Mari kita membayar kesempatan ini dengan menjadi kejora di angkasa. mari berkarya menebar cahaya.”
0 comments