Rasanya hari ini banyak sekali hal-hal yang membuat kesal dan sedih....

Diunduh dari maswantoaceh.wordpress.com

Pertama, ada babi hutan yang tida-tiba menyeruduk dari belakang. Diajak berbicara tidak mengerti, apalagi diajak diskusi. Ketika ditanyakan, dia malah menyeruduk. Bukan saya saja yang diseruduk, teman-taman saya juga kena imbasnya. Matanya yang merah menunjukkan dia belum tidur semalaman. Terkadang dia mengatakan bahwa tubuhnya kuat, dan dengan sombong dia bilang dia bisa menggenggam dunia. Kalau dipikir-pikir, kan dia cuma babi, babi hutan yang kaga ada unyu-unyu-nya kayak babi pink.

Diunduh dari  asuransindonesia.wordpress.com

Kedua, burung dara yang tidak selalu tepat janji. Dara membuat janji dan meyakinkan bahwa saya juga harus yakin dan fokus. Saya sudah yakin dan fokus, eh dia malah pindah haluan. bukannya terbang ke arah barat, dia malah memilih terbang rendah. Saya bilang, kalau rencana pertama tidak berhasil masih dapat diakali, karena bos sudah setuju dengan rencana yang kita ambil. Kita hanya perlu berusaha lebih keras saja.

Diunduh dari sofanhadi-dephotos.blogspot.com

Ketiga, rumah. Saya rindu pulang ke rumah. Ya, sekedar melepas lelah, melepas rindu, dan mendapat pelukan dari ibu. Setidaknya, pulang ke rumah seperti isi bensin. Senin hingga Sabtu tiris, hari Minggu diisi....
Sekarang ketika sudah dewasa karena tuntutan umur, pulang ke rumah itu serasa berbeda dibandingkan pulang ke rumah sehabis menimba ilmu di sekolah.
Tujuh hari saja serasa lama, bagaimana teman-teman yang lain yang pulangnya hanya enam bulan atau satu tahun sekali? Sungguh tidak terbayangkan.

 Rumah adalah simbol kehangatan, kasih sayang, dan keceriaan. Bila materi yang ada di dalam rumah itu kosong, dia hanya akan menjadi bangkai dari kenangan masa lalu.